Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans

Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Pencegahan dilakukan untuk menghindari penyakit ini dengan obat kumur mengandung antiseptic. Cara alternatif dikembangkan memanfaatkan bahan alami sebagai dasar pembuatan kumur. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius roxb) beberapa senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, dan alkaloid berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian bertujuan menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Bunuh (KBM) ekstrak etanol daun terhadap bakteri mutans. Ekstrak diperoleh metode maserasi menggunakan pelarut 70% variasi konsentrasi 0,36%, 0,78%, 1,56%, 3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100%. Etanol digunakan karena bersifat inert, netral, universal, mengekstrak komponen-komponen metabolit sekunder baik. Penentuan KHM dilusi cair Spektrofotometer Uv-Vis. Sedangkan penentuan KBM Spread plate. Hasil penelitian menunjukan berada pada 6,25% sudah menghambat pertumbuhan bakteri. dimana tersebut tidak terdapat koloni tumbuh.